Kamis, 03 Desember 2009

stratifikasi kaum wanita dari laki-laki

oleh :
padil hidayat


Tempat seorang wanita dalam masyarakat dianggap hanya tergantung pada posisi suami dan ayahnya saja. Tidak bisa dipungkiri, mayoritas kaum wanita dimasyarakat terkekang dengan suatu peraturan yang mengikat mereka, baik itu berasal dari seorang suami atau keluarga mereka.

Peran kaum wanita dalam masyarakatpun dianggap hanya sebagai pelengkap, tanpa dipertimbangkan banyaknya manfaat yang diberikan oleh kaum wanita, baik itu dalam bidang sosial, keluarga ataupun dalam kehidupan sehari-hari.

Kaum wanitapun terkadang banyak merasakan pengurangan-pengurangan hak dalam keseharianya, misalnya dalam pengambilan keputusan yang sebagian besar didominasi oleh kaum laki-laki yang merupakan pemimpin mereka.

Partisipasi kaum wanitapun banyak diremehkan oleh kaum laki-laki, baik itu dalam segi ekonomi maupun segi sosial. Kaum laki-laki menganggap merekalah yang pantas mengatur kelangsungan kehidupan suatu kelompok yang mereka pimpin.

Apabila ditelaah tentang permasalahan ini, sangatlah berlainan antara asumsi diatas dengan kenyataannya. Kaum wanita sangatlah berperan penting dalam kehidupan, baik itu dalam segi ekonomi maupun segi sosialnya.

Dari segi ekonomi partisipasi kaum wanitapun cukup berpengaruh, dimana mereka mampu mempunyai penghasilan maksimal setengah dari penghasilan yang dihasilkan oleh suaminya. Sekitar dua juta wanita adalah pencari-pencari kebutuhan hidup yang utama dalam keluarga mereka, sedang yang lainnya memberikan sumbangan penting bagi penghasilan bersama dalam keluarga.

Dari segi sosial pun partisipasi kaum wanita sangatlah berpengaruh. Kebiasaan kaum wanita yang suka berpikir teliti membuat mereka mampu melahirkan pendapat-pendapat yang sangat bemanfaat.

Kaum wanita juga memiliki suatu kelebihan yang tidak dimiliki oleh kaum laki-laki. Hampir semua wanita menguasai semua bidang, mulai dari bidang kepemimpinan, bidang manajemen dll.

Sebagai contoh, kaum wanita mampu mengatur segala kebutuhan rumah tangga, mereka bisa mengatur biaya pengeluaran dan pemasukan dana dalam rumah tangga mereka (manajemen), mereka mampu mengurus keluarga, dan yang paling penting adalah mereka mampu mengurus anak-anak mulai dari melahirkan, menyusui dan menjaganya sampai dewasa, yang semua itu memerlukan suatu keahlian yang tidak dimiliki oleh kaum laki-laki.

Sangatlah jelas, kaum wanita mempunyai peran yang sangat penting di segala bidang dalam keluarga dan kehidupan di masyarakat. Akan tetapi, semua itu tidak bisa mengubah asumsi yang sudah ada, bahkan emansipasi wanitapun kurang mendapat respon yang baik dari masyarakat (hanya melahirkan pro dan kontra ), dan kedudukan kaum wanitapun tetap berada di bawah kaum lelaki.

0 komentar:

About This Blog

About This Blog

  © Blogger template Brooklyn by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP